Guru SMA Buat Konten Video Porno Bersama Suaminya, Syuting di dalam Kelas Bikin Geger

Berlianto
Ilustrasi konten porno.Guru SMA membuat konten video porno bersama suaminya. Lebih parah lagi lokasi pengambilan gambar dilakukan di dalam kelas. Foto: Ilustrasi

WASHINGTON, iNewsPurwokerto.id -  Guru SMA membuat konten video porno bersama suaminya. Lebih parah lagi lokasi pengambilan gambar dilakukan di dalam kelas.

Rekaman itu disiapkan untuk konten konten situs OnlyFans. Khloe Karter nama samaran guru sains Sekolah Menengah Thunderbolt Samantha Peer mengupload video X-rated untuk halaman OnlyFans-nya.

LIHAT JUGA: Ratu Judi Dunia Asal Israel Miriam Adelson Ternyata Seorang Dokter, Begini Perjalanan Hidupnya

Dia blak-blakan bahwa konten video itu sebagai pekerjaan sampingan untuk mendapatkan tambahan uang selain selain guru SMA  yang gajinga dinilai rendah.


Syuting video porno di sekolah bersama suami, guru di AS dipecat. Foto/New York Post
Namun sayangnya, video tersebut ditemukan dan dibagikan oleh murid-muridnya di antara mereka sendiri, lapor Today's News-Herald. 

LIHAT JUGA: Mengintip Kecantikan Gadis Dayak Kalimantan, Memukau dengan Pakaian Adat

Menurut laporan itu suaminya, guru kelas empat Sekolah Dasar Nautilus Dillon Peer, juga turut ambil bagian dalam produksi video orang dewasa itu yang diambil di dalam gedung Sekolah Terpadu Distrik Danau Havasu. Samantha mengatakan dia mengundurkan diri "di bawah tekanan" 31 Oktober setelah ditempatkan pada cuti administratif berbayar dan masa percobaan. 

Sedangkan Dillon dipecat empat hari kemudian. Pada hari Jumat, dia merilis sebuah video yang menjelaskan bahwa dia dan suaminya terpaksa membuat video dengan rating X karena gaji mereka yang rendah. 

LIHAT JUGA: Warga Trah Purwokerto Ini Sukses Jadi Pengusaha di Rusia, Berperan Saat Pembelian Sukhoi

“Anak-anak saya adalah hal yang paling penting bagi saya, dan saya sudah menghabiskan waktu berjam-jam di luar waktu kontrak saya untuk kegiatan sekolah tambahan, dan menurut saya tidak adil jika saya harus mengorbankan waktu anak-anak saya sendiri karena gaji profesional kami tidak membayar cukup,” katanya seperti dikutip New York Post dari WFLA, Kamis (16/11/2022). 

Samantha mengatakan dia mulai membuat konten di awal musim panas untuk membantu memenuhi kebutuhannya. 

“Sampai pada titik di mana keluarga kami tidak dapat bertahan hidup dengan penghasilan guru kami berdua,” katanya. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network