enulisnya, Ryan Rachman yang juga alumnus Sastra Inggris FIB Unsoed Purwokerto ini mengatakan, ada 21 cerpen yang termaktub dalam buku tersebut. Seluruhnya pernah dimuat di pelbagai media massa, sehingga telah mengalami kurasi dari redaktur sastra. Adapun ide cerita bersumber dari pengalaman personal dan kondisi sosial di sekitar penulis.
"Berangkat dari kegelisahan di desa tempat saya tinggal di Purbalingga. Ada tentang penyadap nira, kuli harian, pemain ebeg, buruh pabrik bulu mata palsu dan mitos. Banyak problem dari mereka yang bisa diangkat. Tema yang lain, banyak dari pengalaman pribadi," kata Ryan yang juga seorang jurnalis tersebut.
Ketua Puslitbudpar LPPM Unsoed, Imam Suhardi mengatakan, peluncuran dan bedah buku tersebut merupakan program dari Puslitbudpar dalam rangka mengembangkan kebudayaan terutama sastra di Banyumas Raya. Ryan Rachman adalah salah satu penulis sastra asal Purbalingga dan lama berproses di Purwokerto.
Owner SIP Publishing, Indra Defandra mengatakan, pihaknya menerbitkan buku antologi cerpen "Penjaga Subuh" karena penulisnya merupakan salah satu penulis yang memiliki pengalaman menulis sejak 2005 silam dan karyanya sering muncul di media massa. Selain itu pihaknya sering bekerja sama dengan Ryan sebagai juri pada ajang lomba penulisan yang digelar oleh SIP Publishing.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait