Merawat Indonesia dari Banyumas, UMP Jadi Kampus yang Menjunjung Tinggi Kebhinnekaan

Arbi Anugrah
Merawat Indonesia Dari Banyumas, UMP Jadi Kampus yang Menjunjung Tinggi Kebhinekaan.

Jebul menjelaskan jika UMP merupakan kampus yang menjunjung tinggi kebhinekaan. UMP menjadi kampus yang nyaman untuk para mahasiswa berasal dari berbagai daerah dan penjuru dunia dengan berbagai latar belakang ras, suku, dan agama. 

“Internasionalisasi di Universitas Muhammadiyah Purwokerto juga terus menggeliat, mahasiswa dari berbagai negera memilih untuk kuliah di UMP,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, jika melihat tahun politik dalam merawat Indonesia, dia mengamati jika di indeks kerukunan umat di tingkat nasional, angkanya terlalu tidak jelek. Selain itu aspek toleransi dalam indeks tersebut di masih di bawah 70 persen.

"Kalau kita kaitkan dengan tahun politik tentunya pemerintah berkeinginan tahun ini jadi tahun yang kondusif, menyambut tahun politik. Jadi menurut saya urgent juga disaat ancaman untuk terjadi disentegrasi, seandainya itu menjadi ancaman di saat tahun politik itu kan repot , makanya kita perlu merawat itu (keberagaman)," ujarnya.

Kepala Kesbangpol Eko Heri Surono mengatakan jika Forum Pembauran Kebangsaan (FKP) merupakan implementasi dari peraturan Kemendagri yang sudah lama, sekitar 15 tahun lebih. Namun demikian, jika dikaitkan dengan event 2023-2024, menurut dia itu sah saja.

"Tapi kami ingin mendasari sebelum pemilu ini kita harus menyegarkan semangat persatuan kebangsaan itu di Banyumas khususnya dan kita datangkan beberapa tokoh dalam acara ini," jelasnya.

Sementara menurut salah satu tokoh masyarakat dari komunitas Tionghoa, Tji Hak mengatakan jika berbicara merawat Indonesia dengan berbagai perbedaan suku ras dan agama. Kabupaten Banyumas menurut dia adalah kota yang paling nyaman, aman dan toleran. 

"Banyumas untuk orang yang mencari makan, bekerja di Banyumas ataupun lahir di Banyumas, kalau menurut saya pribadi Banyumas itu merupakan suatu kota yang paling nyaman dan toleran," ucapnya.

Dia mencontohkan, selama dirinya berkeliling Indonesia, hanya ada di Purwokerto, Kabupaten Banyumas sekolah Kristen yang berdiri di lingkungan Kauman, yang notebene mayoritas penduduknya beragama muslim.

"Salah satunya selama saya berkeliling Indonesia, saya melihat berbagai keunikan di Banyumas, itu cerminan suatu toleran, yaitu adanya sekolah SD Kristen di Kauman yang notabene merupakan wilayah masyarakat muslim. Itu buktinya bahwa suatu toleransi yang tidak bisa di ganggu," ujarnya.

 

Editor : Arbi Anugrah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network