PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Ketika sakit maka sangat dianjurkan memperbanyak doa. Adapun doa minta kesembuhan perlu diketahui Muslim.
Keadaan sakit adalah situasi yang diciptkan Allah Ta'ala sebagai ujian sekaligus teguran.
Ketahuilah manusia tanpa merasakan sakit maka dia akan melupakan bagaimana banyaknya nikmat Allah Ta'ala yang sudah didapatkannya.
Maka ingatlah sakit adalah sebuah momentum untuk mengingat-Nya dan ada hikmah ampunan Allah dalam ujian.
"Ketika sakit memperbanyak doa dan memohon pertolongan supaya diangkat penyakit oleh Allah Subhanahu wa ta'ala merupakan bagian yang tak terpisahkan dari seorang hamba yang terpuji," jelas Ketua Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (FKDMI) Jakarta Timur Ustadz Asroni Al Paroya saat dihubungi Okezone beberapa waktu lalu.
Berikut doa meminta permohonan supaya segera disembuhkan dan diangkat dari segala penyakit:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Allahumma rabban nasi, adzhibil ba'sa. Isyfi. Antas syafi. La syafiya illa anta syifa'an la yughadiru saqaman
Artinya: "Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri." (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, (Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H), halaman 113)
Selain itu, jelas Ustadz Asroni, disertai dengan amalan-amalan lainnya, seperti Sholat Hajat, Sholat Tahajud, Sholat Dhuha hungga memperbanyak membaca shalawat syifa yang artinya adalah obat:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا . وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا . وَنُوْرِ اْلأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا . وَقُوْتِ اْلأَرْوَاحِ وَغِذَائِهَا . وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ .
Allahuma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin thibbil quluubi wadawaa-iha wa‘aafiyatil abdaani wasyifaa-ihaa wanuuril ab-shaari wadhiyaa-ihaa waquutil ajsaadi wal arwaahi wa ghidaa-ihaa wa’alaa aalihii washohbihii wasaliim
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat yang disertai ta’dzim kepada Nabi Muhammad sebagai penyembuh semua hati dan menjadi obatnya, keafiatan badan dan kesembuhannya, cahaya segala penglihatan dan menjadi sinarnya, menjadi makanan jiwa santapannya. Dan semoga terlimpahkan pula shalawat dan salam kepada keluarga dan sahabat beliau."
Wallahu a'lam bishawab.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait