JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Bagaimana agar manusia mampu menjelajah luar angkasa dalam waktu lama? Nah, para ilmuwan dari Shenzhen Institute of Advanced Technology (SIAT) membuat saklar otak.
Saat ini, para ilmuwan tersebut sedang berinovasi menciptakan sebuah saklar otak. Tujuannya supaya bisa diaktifkan, sehingga manusia dapat hibernasi selama petualangan di luar angkasa.
Science Alert memberikan informasi bahwa petualangan luar angkasa membutuhkan waktu yang lama. Karena luar angkasa sangat besar sedangkan teknologi yang dimiliki manusia sangat terbatas.
Sehingga manusia butuh waktu yang sangat lama untuk sampai ke ujung luar angkasa. Sebagai contoh, pesawat luar angkasa Voyager 1 butuh waktu 73.000 tahun untuk mencapai Proxima Centauri atau bintang terdekat dengan matahari. Voyager 1 diketahui diterbangkan ke luar angkasa pada 40 tahun lalu.
Voyager 1 inilah satu-satunya pesawat luar angkasa buatan manusia yang terjauh dalam menjelajah luar angkasa. Saat sekarang pesawat Voyager 1 diperkirakan telah melewati Pluto.
Dengan fakta semacam itu, menjelajah luar angkasa butuh perjuangan yang sangat besar buat manusia. Salah satunya kemampuan manusia dalam bertahan hidup ketika menjalani petualangan tersebut. Hal itulah yang membuat para ilmuwan di SIAT tertarik untuk mencari solusi agar penjelajahan luar angkasa bisa dilakukan sejauh mungkin.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait