PURWOKERTO, iNews.id - Setelah sempat dimakamkan di Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Banyumas, lokasi penemuan saat hanyut di Sungai Serayu. Jenazah Handi Saputra (18) korban kecelakaan di kawasan Nagreg, Jawa Barat yang hilang akhirnya dipindahkan ke Garut.
Keputusan pemindahan makam tersebut dilakukan orang tua Handi, setelah memastikan jika jenazah tersebut merupakan anaknya yang hilang usai kecelakaan.
"Hari ini setelah orang tua korban melihat lokasi pemakaman, akhirnya orang tua korban memutuskan untuk dilakukan pemindahan makam," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas,Kompol Berry kepada wartawan, Sabtu (18/12/2021).
Proses pemindahan dilakukan dengan membongkar kuburan dan penyerahan jenazah di lokasi penemuan mayat laki-laki di Sungai Serayu. Jenazah Handi diserahkan kepada penyidik Polresta Bandung dan keluarga korban dan langsung diberangkatkan menuju Garut pada pukul 15.00 WIB.
"Hari ini pukul 15.00 WIB telah di laksanakannya bongkar kubur dan penyerahan jenazah TKP penemuan mayat laki-laki di Sungai Serayu ikut Kecamatan Rawalo kepada pihak penyidik Polresta Bandung dan keluarga korban. Selanjutnya jenazah di bawa oleh ambulan ke rumah duka di Garut." ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, korban kecelakaan di kawasan Nagreg, Jawa Barat yang sempat hilang 10 hari lebih ditemukan di Banyumas, Jawa Tengah. Pihak Kepolisian Polres Bandung bersama orangtua dari Handi Saputra (18) telah mengkonfirmasi jenazah anaknya tersebut di Polresta Banyumas, Jumat (17/12) malam.
"Tim dari polres Bandung tiba di Polresta Banyumas bersama orangtua korban tadi malam pukul sekitar pukul 22.00 WIB. Dari foto foto pada saat penemuan di TKP, setelah kita tunjukkan, orangtuanya yakin seyakin-yakinnya bahwa itu adalah miliknya putranya," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Berry, Sabtu (18/12/2021).
Berry mengatakan kedatangan mereka untuk memastikan ciri-ciri korban dan barang yang ditemukan. Dari ciri-ciri yang ditunjukkan, semuanya cocok dan berkaitan.
"Kita juga menunjukkan ke orangtuanya keterkaitan dengan ikat pinggang, baju, celana, sepatu, dari ciri-ciri yang kita berikan itu ada kemiripan. Karena memang seperti sepatu itu yang beliin kakaknya. Ya ini sudah dapat dipastikan, karena memang sesuai," kata Berry.
"Dilihat juga dari bentuk giginya yang kita tunjukkan dan bapaknya sudah mengiyakan kalau itu anaknya," lanjut dia.
Dia juga mengatakan jika tim dari Polres Bandung menginformasikan jika mayat perempuan yang ditemukan di Sungai Serayu Dusun Bleberan, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, pada Sabtu (11/12) lalu juga merupakan korban kecelakaan yang sama di kawasan Nagreg.
"Informasinya yang di Cilacap itu penemuan yang perempuan. Tadi malam tim Polres Bandung juga ngecek ke Cilacap, kalau yang di Cilacap juga dipastikan korban, karena bajunya dan ciri-cirinya identik dengan korban," kata Berry.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait