Setelah semua anjing dibunuh di desa, warga menghubungi petugas departemen kehutanan untuk menangkap para monyet tersebut. Namun petugas tidak berhasil menangkap seekor monyet pun.
Setelah departemen kehutanan tidak dapat menangkap monyet-monyet tersebut, penduduk desa mulai mencoba menyelamatkan anjing. Tetapi itu membuat mereka menjadi sasaran serangan monyet, dan beberapa bahkan melukai diri mereka sendiri atau jatuh dari gedung.
Penduduk desa melaporkan bahwa sekarang hampir tidak ada anjing yang tersisa di daerah itu tetapi monyet-monyet itu tidak berhenti bahkan setelah sebulan melakukan penyernagan.
Sekarang, penduduk desa melaporkan bahwa monyet-monyet itu menargetkan anak-anak kecil dan telah membuat kepanikan di desa. Menurut Stephanie Poindexter, asisten profesor di SUNY Buffalo yang penelitiannya berfokus pada ekologi perilaku primata, mengatakan penelitian telah menunjukkan bahwa hewan - terutama monyet - dapat mempraktekkan balas dendam.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait