Di tempat yang sama, perwakilan Kelompok Tani Pucuk Hijau Dawuhan Wetan, Muhammad Binsyah, mengatakan Desa Dawuhan Wetan bisa dikatakan sebagai kampung bibit, karena 30-40 persen bergelut dengan bibit. “Selama ini, kami memasarkan secara online. Baik lewat media sosial seperti Facebook maupun marketplace seperti Shopee,”paparnya.
Dari berbagai jenis binit tanaman buah, yang paling sering dipesan adalah alpukat dan durian. Di Banyumas bibnit durian tidak hanya di Kemranjen dan Somagede, namun di Kedungbanteng ada yakni dari Dawuhan Wetan dan Kulon.
“Benih alpukat dari Dawuhan Wetan yang unggul adalah varietas kendil, yang buahnya besar dan manis. Ukuran satu buah alpokat bisa mencapai 8 ons hingga 1 kilogram,”jelasnya.
Selama ini pemasaran bibit tanaman sudah merambah hampir semua daerah di Pulau Jawa dan Kalimantan. Untuk mengiriman di bawah 100 bibit, biasanya ia menggunakan jasa pengiriman. Namun, untuk pengiriman bibit di atas 100 pohon, harus menggunakan truk.
Omset per petani rata-rata Rp1 juta hingga Rp1,5 juta dalam 2-3 minggu dan ada 8 petani yang tergabung di dalamnya. “Kami berterima kasih dengan Pak Wakil Bupati yang akan membantu dan bakal memfasilitasi adanya etalase bibit,”tandasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait