2. Q&A Group
Sebelum mendapatkan beasiswa ke Jepang, Jerome dan Jehian diketahui mulai merintis bisnis di tahun 2015. Keduanya mendirikan Q&A Group, sebuah platform media sosial yang fokus membahas dan memberikan informasi menarik seputar dunia pendidikan.
Dikutip dari profil di laman linkedin, Q&A Group merupakan platform pembelajaran yang konsisten membuat konten pendidikan sesuai kurikulum SMP dan SMA di Indonesia untuk pengguna di LINE messenger.
Mengusung visi "Cerdaskan Bangsa!", Q&A telah mengedukasi tentang penggunaan media sosial secara cerdas ke lebih dari 500.000 siswa di Indonesia.
Q&A mulai memperluas pembelajaran menjadi 8 mata pelajaran berbeda Pada 2016. Pembelajaran tersebut diantaranya Matematika, Bahasa, Kimia, Biologi, Geografi, Ekonomi, dan Fisika.
Platform yang bermarkas di Bandung ini, pada awal 2018 juga telah meluncurkan try out untuk menjangkau banyak siswa serta memberi mereka akses ke simulasi Computer Based Test (CBT) untuk SBMPTN, UN, Mandiri Try Out.
Platform ini juga menjalin kerja sama dengan perusahaan edutech ternama, salah satunya Zenius. Selain itu, platform ini juga bermitra dengan Kemendikbud dan sejumlah universitas.
3. Manajemen Kreator
Jehian Panangian juga mulai menjadi manajer di Nihongo Mantappu dan beberapa kreator internasional lainnya pada 2018. Manajemen ini lantas berkembang menjadi salah satu perusahaan manajemen kreator terbesar di Indonesia dengan nama Mantappu Corp dan diresmikan pada 2021. Dalam perusahaan tersebut Jehian menjabat President Director sedangkan Jerome sebagai Founder.
Dalam situs resmi PT Mantappu Berkat Digital, perusahaan tersebut memiliki tagline ‘Building International influencers’ dan menaungi lebih dari 12 creative talents, serta menjalankan lebih dari 53 kolaborasi merek, dengan lebih dari 1 miliar penayangan.
4. Bisnis Minuman The Kekinian dan Ramen
Sumber pundi dua bersaudara Jerome dan Jehian selanjutnya adalah bisnis kuliner. Keduanya mulai membuka bisnis minuman teh buah kekinian dengan merek Menantea pada 2021.
Bisnis teh ini berawal saat Jerome Polin iseng meracik minuman teh dan mengunggahnya di kanal YouTube pada 30 maret 2021 dengan judul "Ekperimen Campur Minuman dengan Bahan Teraneh dan Ekstrim".
Mengusung konsep fusion tea, sejumlah praktisi dan ahli di industri makanan dan minuman ikut memberikan ‘sentuhan’ terhadap bisnis Menantea, di antaranya pendiri BabaRafi Enterprise Hendy Setiono, pendiri Kopisoe Sylvia Surya, dan F&B Consultant Masakin Group Bisma Adi Putra.
Gerai Menantea pertama kali dibuka di daerah Tomang, Jakarta. Dengan teknologi F&B khusus dan pemasaran digital yang kuat, dalam setahun, gerai miliknya terus bertambah menjadi 186. Bahkan, hingga 27 Januari 2023, Menantea sudah memiliki 209 gerai yang berada di 78 kota.
Bisnis kuliner Jerome dan Jehian menggunakan membuka sistem kemitraan waralaba atau franchise. Sukses di bisnis minuman, saat ini keduanya tengah mengembangkan bisnis makanan dengan menu ramen dengan nama Kumaw Ramen.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait