Selain dihadiri Ketua DPW Partai Perindo Jateng, kegiatan ini juga dihadiri Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Banyumas dan Bacaleg DPRD Kabupaten Banyumas serta perwakilan pedagang di Lokawisata Baturraden.
Sementara menurut Isnanto (48), salah satu pedagang yang lapaknya terbawa banjir mengatakan jika banjir yang terjadi di Lokawisata Baturraden merupakan banjir tahunan yang biasa terjadi. Namun demikian, banjir bandang yang terjadi kemarin dinilai sangat besar dan datang secara tiba-tiba.
"Banjir kemarin cukup besar melihat air yang cukup besar itu datang secara tiba-tiba. Air meluap langsung menerjang gerobak-gerobak yang ada disebelah timur sungai. Karena kami tidak bisa menyelamatkan (dagangan) sehingga kami menyelamatkan diri sendiri agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Ternyata seluruh gerobak rekan rekan pedagang yang ada di situ semuanya terbawa bersama dagangan," kata Isnanto.
Isnanto yang merupakan warga Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden ini mengaku sudah berjualan di Lokawisata Baturraden hampir 15 tahun, sehingga dirinya sudah paham situasi itu. Ia mengatakan jika banjir terbesar yang pernah terjadi pada tahun 1998 dan tahun 2023 ini, tapi saat banjir kemarin dirinya tidak menyangka akan sangat besar.
Doa mengatakan jika kerugian yang diderita masing masing pedagang diatas Rp 10 jutaan, pasalnya banyak dagangan mereka yang terbawa arus sungai. Ada padagang asongan, bakso soto, mie ayam dan bakso dan lain lain semua terbawa arus dan tidak ada yang tersisa.
"Dengan adanya bantuan dari Perindo ini kami mewakili rekan teman pedagang yang dagangannya terbawa arus mengucapkan banyak terimakasih. semoga Perindo tetap jaya dan selalu menang dan semoga sukses Perindo," ujarnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait