Pernyataan ini pun membuat media itu terlihat iri. Media ini melihat keharmonisan dari pihak Thailand dan Indonesia membuat kedua negara ini semakin berjaya di Asia Tenggara.
Beda dengan para penggemar mereka yang sejauh ini terlibat konflik dengan kedua negara tersebut. Media ini pun tak ingin hal semacam ini terulang di gelaran selanjutnya.
“Perkembangan lain yang sangat luar biasa adalah masih banyak fans Vietnam yang menghambat dan mengejek kejuaraan Thailand. Banyak komentar menuduh Thailand menghabiskan uang untuk membeli gelar, ketika wasit mengabaikan kesalahan yang bisa berujung pada kartu merah, atau penalti,” tulis Media Vietnam itu.
“Ada juga banyak pendapat dari fans Vietnam yang menuduh pemain Thailand bermain buruk, atau Indonesia bermain kasar tetapi memenangkan penghargaan permainan indah,” lanjutnya.
“Tentunya, hal tersebut tidak boleh terjadi, ketika Piala AFF 2020 pada dasarnya telah berakhir dengan baik. Hal-hal yang kurang baik harus kita selesaikan, dan ditata lebih baik di Piala AFF 2022, daripada kalah telak di jejaring sosial,” tutupnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait