Kisah Horor 4 Pendaki Dengar Suara Gamelan hingga Bertemu Hewan Aneh Saat Tersesat di Gunung Salak

Tim iNews.id
Di balik pesona indahnya, Gunung Salak ternyata menyimpan kisah horor yang membuat bulu kuduk merinding. (Foto: Instagram/@affandihaki)

JAKARTA, iNews.id - Kisah horor para pendaki yang tersesat hingga bertemu sesuatu yang diluar nalar memang sering dialami sejumlah pendaki. Di balik pesona indahnya, Gunung Salak ternyata menyimpan kisah horor yang membuat bulu kuduk merinding.

Kisah horor tersebut dialami empat pendaki Gunung Salak yakni Hadi, Ishak, Aska, dan Angga. Meteka menceritakan pengalamannya yang bertemu hewan aneh, alunan gamelan Sunda, hingga prajurit zaman dulu.

Melansir YouTube RJL 5, mereka sebenarnya tersesat di gunung selama tiga bulan hingga kemudian ditemukan di Cirebon, Jawa Barat.

Hal ini berawal pada 2009 setelah pembagian rapor, Hadi bersama Ishak, Aska, dan Angga pergi ke Gunung Salak naik kendaraan umum dari Jakarta menuju Sukabumi lewat jalur pendakian Cidahu.

Selama mendaki menuju puncak, Hadi selalu meninggalkan jejak menggunakan tali rafia di setiap dahan pohon guna memudahkan proses ketika mereka turun mendaki.

Sayangnya, saat mereka sudah berhasil mencapai puncak dan hendak kembali jejak itu hilang dan dari sini menjadi titik awal mereka tersesat. Hadi dan teman-temannya sempat bingung tatkala memilih jalan yang bercabang di jalur kiri dan kanan karena tak ada petunjuk.

Dengan ragu-ragu mereka akhirnya melakukan voting dan memutuskan menyusuri jalur kanan di mana jalur tersebut merupakan arah mata air dan sungai dengan harapan aliran sungai akan mengarahkan ke pabrik air mineral di kaki Gunung Salak.

Selama perjalanan, hanya ada mereka dan tidak ada pendaki lain. Mereka menelusuri sungai hingga sore hari, namun tak kunjung menemukan pos pendakian atau jalur yang sering dilewati pendaki. Perasaan cemas menyelimuti Hadi, Ishak, Aska, dan Angga.

"Mau balik takutnya makin nyasar, mau diterusin enggak tahu ujungnya ke mana," kata Hadi.

Mereka lantas tetap melanjutkan perjalanan mengikuti aliran sungai. Malam tiba mereka pun mendirikan tenda. Memasak dengan sisa stok makanan yang menipis kemudian tidur. Suara asing seperti raungan hewan buas di telinga Hadi menghantuinya di malam hari.

Di pagi hari tepatnya hari ke-3 Hadi menemukan sosok hewan aneh berbentuk monyet super besar seperti gorila berambut panjang.

"Ada enggak sih gorila di hutan ini? Rambutnya agak panjang di belakang. Selama gue mempelajari fauna dan flora enggak pernah nemu hewan ini. Itu hewan asing," ujar Had.

Perjalanan kembali dilanjutkan. Mereka dari pagi sampai sore dan menjelang matahari terbenam menyusuri sungai. Hari mulai malam mereka naik ke hutan yang tidak terlalu jauh dari bibir sungai. Begitu terus sampai akhirnya mereka berhasil menemukan jembatan besar di atas sungai yang terdapat aktivitas padat dengan bus dan kendaraan lalu lalang. Selama perjalanan tersebut mereka melahap dari tumbuh-tumbuhan, ular, ikan, hingga kucing hutan.

Berikut sekilas kisah misteri selama perjalanan 4 pendaki Gunung Salak yang tersesat:

1. Malam kedua Hadi tidak lagi mendengar raungan hewan buas, tapi alunan gamelan Sunda berjarak ratusan meter. Sayangnya lagi-lagi hanya Hadi yang mendengar.

2. Seusai kejadian itu, mereka semua tidur termasuk Hadi. Dia mendengar ada suara yang memanggil namanya tapi suaranya itu asing. Hadi mulai ketakutan membuka mata dan akhirnya dia menutup sleeping bag sampai kepala hingga pagi.

3. Di hari ke-4 di tengah perjalanan Hadi dan Aska terlibat konflik yang cukup panas. Akhirnya mereka memutuskan untuk istirahat dan pada waktu itu terdengar kembali raungan hewan buas seperti macan, namun kali ini tidak hanya Hadi, tapi Aska, Angga, dan Ishak juga mendengarnya.

4. Masih di hari ke-4 pada malam hari, Aska dan Hadi masih terjaga. Aska sudah pasrah dan minta untuk ditinggalkan karena menyerah untuk lanjut. Di sela keputusasaan itu mereka berdua melihat beberapa orang di pinggir sungai menatap mereka dengan pakaian warna putih seperti haji. Mereka kemudian menghampiri dengan senter namun ternyata tidak ada siapa pun.

5. Di hari ke-5 mereka packing, sarapan ular bakar, dan langsung lanjut jalan menelusuri sungai. Ketika sudah agak sore, Hadi dan teman-teman melihat prajurit berpakaian seperti zaman dulu. Tidak ada reaksi, mereka bungkam seperti biasa.


Kalian juga bisa berbagi kisah dan pengalaman horor saat tengah melakukan pendakian. Cerita yang menarik nantinya akan ditayangkan di iNews Purwokerto. Klik disini untuk berbagi kisah horor saat mendaki Gunung.

 

 

Editor : Arbi Anugrah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network