Bupati Banyumas, Achmad Husein, menyatakan bahwa saat ini tarian ebeg tidak selalu identik dengan mendem atau kesurupan. Ternyata ebeg juga dapat ditampilkan secara modern oleh para pelajar.
"Ternyata ebeg edukasi dapat digelar tanpa adanya mendem. Ini sangat baik untuk melestarikan kesenian khas Banyumas," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Banyumas Joko Wiyono mengatakan bahwa ebeg yang digelar tersebut merupakan ebeg edukasi.
“Sebab, ebeg edukasi merupakan bentuk kompilasi antara keterampilan dan seni. Jadi, ebeg yang digunakan anak-anak tersebut berasal dari barang bekas. Kemudian, mereka pakai itu untuk menampilkan tarian baladewa dan seni ebeg,”katanya.
Yang menarik, para pelajar yang tampil berasal dari sekolah pinggiran dan mereka ternyata mampu. “Para pelajar di wilayah pinggiran tersebut mampu menampilkan seni yang luar biasa,”tambahnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait