PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Lebih dari 2 ribu botol botol plastik disulap menjadi pernik-pernik dan dekorasi pada festival bertajuk Puhua Festival 2023 Constellation of dreams : Our Dreams Our Future yang berlangsung Jumat (19/5/2023).
Hiasan yang dibuat terdiri dari berbagai macam botol bekas. Bahkan, bisa dibentuk menjadi kuntum pohon. Satu kuntum membutuhkan sekitar 3 buah botol bekas. Tutup botolnya menjadi sebuah kelopak bunga satu dimensi.
Seluruh susunan tersebut dipakai untuk membangun pohon dan hiasan di sepanjang koridor sekolah agar seluruh tamu menyusuri lorong yang sudah disulap menjadi galeri berbahan barang dan botol bekas.
Berbagai pernik-pernik tersebut dibuat oleh para siswa Puhua School dengan didampingi sejumlah guru di antaranya Teguh Sugeng Apriawan dan Indhira Ayu Pertiwi.
Para siswa dan guru memanfaatkan barang bekas yang tidak terpakai di sekolah. Mulai dari papan tulis rusak, triplek dan kayu bekas tak terpakai, kardus bekas, sisa plastik laundri, tongkat kayu pramuka yang patah, hingga potongan pipa bekas.
Mereka juga membangun backdrop dari papan sisa yang ditata ulang kemudian ditutupi kain perca yang dijahit-sambung untuk merangkai aneka hiasan dekor di galeri tersebut.
Lalu papan tulis yang sudah rusak digosok sampai bersih dan ditutupi banner untuk disulap menjadi “Manifestation Dream Board” dimana seluruh pengunjung yang hadir diajak menuliskan mimpi mereka di papan ini dan menjadi doa bersama untuk diwujudkan dengan semangat Our Dreams Our Future sesuai tema acara ini. Seluruh perangkat dekorasi pementasan drama siswa juga dirancang dari barang bekas yang memanfaatkan barang-barang tak teroakai di gudang sekolah.
Mulai dari tongkat, pipa, dan papan bekas dijadikan pondasi dekorasi pentas di panggung. Lalu pot bekas dipakai untuk menata pohon-pohon yang dirangkai dari botol plastik.
Dekorasi plastik sisa laundry menjadi deretan rumbai-rumbai yang digantung hingga kostum drama bahkan didesain dari kardus bekas yang dirancang dengan begitu teliti oleh siswa agar bisa dimanfaatkan maksimal.
Mengenai kostum recycled ini, bahkan siswa memajang karya siswa Secondary dari tumpukan plastik bekas termasuk bekas jas hujan menjadi kostum yang keren dan unik antara lain gaun dan jubah layaknya karya adibusana.
Penanggung Jawab Kegiatan Arinta Dewi mengatakan bahwa ide tersebut terinspirasi konser Coldplay di seluruh dunia. Grup musik dari Inggris itu selalu menyerukan pengurangan emisi karbon.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait