NUR SULTAN, iNews.id - Aksi protes anti-pemerintah di Kazakhstan yang telah berkecamuk sejak akhir pekan lalu. Untuk meredam aksi protes tersebut, Presiden Kazakhstan memerintahkan pasukannya untuk menembak tanpa peringatan.
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Jumat (7/1/2022), Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menyebut "20.000 bandit " telah menyerang kota terbesar di negara itu Almaty dan bersumpah untuk menghancurkan mereka.
"Teroris terus merusak properti... dan menggunakan senjata terhadap warga sipil. Saya telah memberikan perintah kepada penegak hukum untuk menembak mati tanpa peringatan," kata Tokayev dalam pidato ketiganya yang disiarkan televisi kepada negara itu minggu ini seperti dilansir dari Deutsche Welle.
Tokayev berterima kasih kepada Presiden Rusia Vladimir Putin karena mengirim pasukan, dan mengatakan bahwa pasukan penjaga perdamaian yang dipimpin Rusia akan berada di negara itu untuk jangka pendek.
Tokayev sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa pasukan penjaga perdamaian dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang didominasi Rusia telah tiba di Kazakhstan.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait