Sementara terkait motif pembunuhan terhadap tujuh bayi tersebut, hingga saat ini pihaknya mengaku masih melakukan pendalaman. Termasuk terkait adanya guru spiritual yang meminta pelaku menyetubuhi anak gadisnya dan membunuh bayi yang dikandung E.
"Motif sejauh ini masih kita dalami. Terkait guru spiritualnya, berdasarkan keterangan, dia mengikuti kemauan dari guru spiritualnya, tapi ini masih kita dalami apakah memang modus, atau memang motifnya atas dorongan ilmu spiritual, atau memang anak tersebut hanya dijadikan sebagai budak seks," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Polresta Banyumas langsung melakukan penggalian kembali di lokasi temuan empat tulang belakang bayi di sebuah kebun di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan. Penggalian dilakukan setelah Rudi (57), ayah kandung E (26) ditangkap.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan jika berdasarkan pengakuan pelaku Rudi, terdapat tujuh bayi yang dikubur di sekitar lokasi. Hingga saat ini baru empat tulang belulang bayi yang ditemukan, tersisa tiga jasad yang belum ditemukan.
"Kami ke TKP untuk menggali lagi tiga kerangka yang akan ditunjukkan oleh pelaku," kata Agus kepada wartawan, Senin (26/6/2023).
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait