Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar Sejauh 1,5 Km                    

Kuntadi
Gunung Merapi yang terletak di perbatasan DIY dan Jawa Tengah mengalami aktivitas erupsi dengan teramati adanya guguran lava pijar sebanyak 15 kali sepanjang pagi ini. (Foto: iNews.id/Ant)

YOGYAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Gunung Merapi yang terletak di perbatasan DIY dan Jawa Tengah mengalami aktivitas erupsi dengan teramati adanya guguran lava pijar sebanyak 15 kali sepanjang pagi ini, Minggu (2/7/2023). Guguran lava terjauh mencapai jarak 1,5 kilometer ke arah barat daya, tepatnya menuju Kali Bebeng. 

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso, mengatakan bahwa teramati guguran lava pijar sebanyak 15 kali dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng pada Minggu (2/7/2023).

“Saat ini mendung. Angin berhembus lembut ke arah barat. Suhu udara berkisar antara 16 hingga 19 derajat Celsius dengan kelembaban udara sekitar 80-94,9 persen dan tekanan udara antara 874,3 hingga 920,2 mmHg,”jelasnya.

Secara visual, gunung terlihat terbungkus kabut dengan tingkat kepekatan mulai dari 0-II hingga 0-III. Tidak terlihat adanya asap kawah yang keluar. BPPTKG juga mencatat terjadinya 36 kali gempa guguran dengan amplitudo antara 3 hingga 22 mm dan durasi antara 29,56 hingga 178,64 detik. 

“Terdapat pula gempa tipe hybrid, yaitu gempa dengan banyak fase, sebanyak tujuh kali dengan amplitudo antara 3 hingga 6 mm, selisih waktu tiba antara gelombang primer dan gelombang sekunder (S-P) antara 0,5 hingga 0,7 detik, dan durasi antara 6,56 hingga 7,92 detik. Sementara itu, gempa tektonik yang terjadi cukup jauh dengan amplitudo 3 mm, S-P sebesar 12,2 detik, dan durasi sekitar 52,8 detik,”paparnya.

Dia menyampaikan bahwa "aktivitas Gunung Merapi tetap berada pada Level III atau tingkat siaga." 

BPPTKG telah mengeluarkan rekomendasi mengenai potensi bahaya saat ini, yaitu guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong dengan jarak maksimal 5 km, serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng dengan jarak maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara, potensi bahaya meliputi Sungai Woro dengan jarak maksimal 3 km, dan Sungai Gendol dengan jarak maksimal 5 km. Selain itu, jika terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.  
 

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network