Saat jumlah penangkapan meningkat, pemerintah menyatakan bahwa kekerasan mulai mereda berkat langkah-langkah keamanan yang lebih ketat. Sejak kerusuhan dimulai pada Selasa malam, telah dilakukan 2.363 penangkapan - lebih dari separuhnya terjadi pada malam keempat.
Namun, kerusakan telah meluas dari Paris ke Marseille dan Lyon, bahkan mencapai wilayah seberang laut Prancis, di mana seorang pria berusia 54 tahun tewas setelah tertembak secara tidak sengaja di Guyana Prancis.
Sementara itu, tim sepak bola nasional Prancis - termasuk bintang internasional Kylian Mbappe, yang menjadi idola bagi banyak anak muda di lingkungan kurang beruntung tempat kemarahan berasal - mengajukan permohonan untuk mengakhiri kekerasan.
"Banyak dari kami berasal dari lingkungan kelas pekerja, dan kami juga merasakan sakit dan duka atas pembunuhan Nahel," ujar para pemain timnas Prancis dalam sebuah pernyataan.
"Kekerasan tidak akan menyelesaikan apapun. Ada cara lain yang damai dan konstruktif untuk mengekspresikan diri," lanjut pernyataan tersebut. Mereka menyatakan bahwa saat ini adalah waktu untuk berduka, berdialog, dan membangun kembali.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait