PANGANDARAN, INewsPurwokerto.id -Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan mantan menteri kelautan dan perikanan Konservasi Penyu, Susi Pudjiastuti melepasliarkan 200 tukik atau anak penyu jenis Penyu Lekang (Lepidochelys Olivaceae) di Politeknik Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Pangandaran, Senin, (17/06/2023). Pelepasliaran tukik ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat dan Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah melalui Fuel Terminal Maos, Cilacap untuk menjaga ekosistem laut.
200 tukik yang dilepasliarkan tersebut sebelumnya adalah tukik yang berhasil dikonservasikan oleh Balai Konservasi Penyu Nagaraja, Cilacap yang merupakan binaan dari Pertamina Fuel Terminal Maos.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan jika pihaknya mengapresiasi komitmen dari Balai Konservasi Penyu Nagaraja Pertamina dan Pandu Laut Nusantara dalam mengkonservasi laut khususnya di sekitar pantai Selatan Jawa. Sebab, kegiatan seperti ini juga bisa membantu masyarakat untuk meningkatkan kesadaran untuk tidak membuang sampah plastik sembarangan.
"Dengan kita menjaga keberlangsungan ekosistem laut secara tidak langsung menjaga keberlangsungan biota laut," kata Prabowo dalam kesempatan tersebut.
Acara yang mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga pendiri komunitas Pandu Laut Nusantara, Susi Pudjiastuti yang mengatakan bahwa program konservasi dan menjaga kebersihan laut memerlukan kolaborasi dengan korporasi.
"Program konservasi dan pembersihan perlu adanya tangan-tangan dari korporasi, baik BUMN maupun Swasta, ini adalah keputusan yang bagus kalau Pertamina melakukan hal ini," ungkap Susi.
Telur penyu jenis Penyu Lekang banyak ditemukan di pesisir pantai selatan jawa, biasanya ditemukan di bulan April hingga Agustus. Puluhan telur penyu tersebut kemudian diselamatkan oleh Balai Konservasi Penyu Nagaraja, Cilacap untuk dibiarkan menetas kemudian disiapkan selama 47 hari untuk kemudian dilepasliarkan kembali ke laut.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait