Cuitan Ditjen Pajak RI tersebut ternyata mendapatkan banyak respons dari warganet. Jika Ghozali menyatakan siap membayar pajak, lain tanggapan netizen.
"Regulasi tak ada, hukum tak ada, perlindungan aset tak ada, tapi pajak langsung ditagih," komentar warganet. "Semua penghasilan kena pajak kecuali yang tidak dilaporkan. Begitu kan?" imbuh warganet lain.
"Yang dipajakin itu bukan NFT-nya tapi penghasilan dia, lu mau jualan online antar negara, kalau penghasilan atau asetnya udah jadi rupiah, itu ntar masuknya penghasilan kena pajak, kalau lu jualan NFT tapi enggak lu cairin ke rupiah ya aman, karena sampai saat ini crypto blum dipajaki," timpal lainnya.
"Apasi ngikut aja perpajakan, udah haramin crypto, narikin seenaknya," tulis warganet di kolom komentar.
"Enggak bisa banget liat orang punya uang bentar, tunggu kek sampai dia nglunasin utang bikin usaha naikin haji ortunya atau apa gitu kebutuhannya baru di jatah premanin, pas susah enggak mau bantu pas kaya dipalak," tambah lainnya.
Cuitan tersebut mendapatkan ribuan likes dengan ratusan retweet dari warganet.
Diberitakan, Ghozali mulai banyak menjadi perbincangan warganet karena konsistennya mengoleksi swafoto yang dikumpulkan selama lima tahun terakhir. Sejak tahun 2017 Ghozali mengunggah foto selfie-nya dalam beragam ekspresi sebagai produk NFT di OpenSea.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait