Hal itulah yang membuat Haruna Soemitro diserang balik netizen. Bahkan netizen mengeluarkan tagar #HarunaOut, meminta Haruna Soemitro keluar dari PSSI.
Haruna Soemitro pertama kali berkecimpung ke dunia sepakbola pada 2003 dengan menjadi manajer Persebaya Surabaya. Ia tertarik gabung manajemen Persebaya Surabaya selain seorang Bonek, juga karena prihatin dengan klub berjuluk Bajul Ijo tersebut.
Ketika Haruna Soemitro masuk, Persebaya Surabaya baru saja terdegradasi ke Divisi I (sekarang Liga 2). Namun, berkat tangan dingin Haruna Soemitro, Persebaya Surabaya langsung juara Divisi I 2003 dan berhak promosi ke Divisi Utama (Liga 1) 2004.
"Pada tahun 2003, ada momen saat Persebaya mengalami krisis dan harus terdegradasi ke divisi satu. Selanjutnya saya bersama teman-teman dari Surabaya terpanggil untuk membangun kembali Persebaya. Alhamdulillah Persebaya juara," kata Haruna Soemitro saat menjadi bintang tamu di Channel YouTube Hamka Hamzah.
Kemudian, Haruna Soemitro ditunjuk sebagai manajer tim sepakbola PON Jawa Timur 2004. Hebatnya, ia mengantarkan sang tim merebut medali emas dalam ajang multievent yang digelar di Palembang tersebut.
Singkat kata, Haruna Soemitro menjabat sebagai anggota Asprov Jawa Timur, berlanjut ke manajer hingga kini menduduki posisi Direktur Klub Madura United dan anggota Exco PSSI. Melihat kiprahnya, Haruna Soemitro sejatinya bukanlah orang baru di kancah persepakbolaan nasional.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait