PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan terus berupaya meningkatkan coverage kepesertaan.
Melalui program "Kerja Keras Bebas Cemas" (KKBC), BPJS Ketenagakerjaan kini aktif merangkul peserta baru di wilayah perdesaan. Program KKBC Masuk Desa ini salah satunya dilaksanakan di Kecamatan Cilongok pada hari Jumat (11/8/2023) oleh BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto.
Kegiatan itu dihadiri oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto, Antony Sugiarto, Camat Kecamatan Cilongok Roni Hidayat serta Forkopimcam Kecamatan Cilongok.
Dalam acara tersebut, BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan kegiatan sosialisasi program dan senam bersama elemen masyarakat warga cilongok.
Terkait sosialisasi KKBC masuk desa, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto, Antony Sugiarto mengatakan, cara ini dinilai cukup tepat lantaran ekosistem desa menyimpan potensi jutaan pekerja di sektor informal atau Bukan Penerima Upah (BPU), yang mayoritas belum memahami pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto, Antony Sugiarto (kanan) bersama Camat Kecamatan Cilongok Roni Hidayat (tengah). (Foto: Istimewa)
Dengan iuran mulai dari Rp16.800 per bulan, para pekerja BPU bakal mendapatkan perlindungan program JKK dan JKM. “Jika dibanding dengan iurannya, manfaat yang didapatkan jauh lebih besar.”sambungnya.
Antony menambahkan bahwa pekerja BPU juga bisa mengikuti program Jaminan Hari Tua (JHT), dengan menambah iuran minimal Rp20.000 per bulan, sehingga menjadi Rp36.800 per bulan.
Program JHT ini sifatnya tabungan dan manfaatnya untuk persiapan hari tua sejahtera, sehingga meski tidak bekerja dapat tetap hidup layak.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait