LONDON, iNews.id- Euro 2020 telah sampai ke pantai final. Italia dan Inggris menjadi dua tim terbaik yang berhak merebutkan trofi Henri Delaunay.
Sejumlah pemain tampil oke di gelaran Euro 2020 ini. Mereka menjadi bagian penting dari negara masing-masing mulai fase grup hingga babak gugur.
Lantas siapa saja pemain yang dapat tampil moncer di sepanjang Euro 2020 tersebut? Berikut 7 Pemain yang Tampil Moncer di Euro 2020:
1. Pedri
Pedri mungkin tak menyumbangkan gol dan assist di sepanjang Euro 2020. Namun, permainannya sebagai gelandang cukup krusial untuk Spanyol. Mungkin gara-gara itulah Pedri selalu menjadi pilihan pertama pelatih Spanyol, Luis Enrique.
Pedri bisa dikatakan bermain penuh untuk Spanyol di sepanjan Euro 2020. Ia tak tergantikan dan selalu menjadi starter. Bahkan ia bermain sampai habis ketika Spanyol bermain di babak tambahan sejak babak 16 besar berlangsung.
Hebatnya, semua dilakukan Pedri itu di usianya yang masih sangat muda, yakni 18 tahun. Jadi, tak heran jika penampilan Pedri benar-benar membuat banyak orang kagum. Pedri membuktikan bahwa di usia muda pun, ia bisa bersaing dengan para pemain pengalaman dan bisa membuat dirinya tampil bersinar.
2. Frederico Chiesa
Chiesa mungkin baru dua kali mencetak gol untuk Italia meski sudah bermain di enam pertandingan Euro 2020. Namun, dua gol yang diciptakan winger Juventus itu selalu krusial karena menyelamatkan nyawa Italia hingga akhirnya kini bisa mencapai final Euro 2020.
Gol pertama Chiesa terjadi saat melawan Austria di 16 besar. Pada saat itu mencetak gol pembuka untuk Italia yang pada saat itu menang 2-1. Lalu kejadian serupa juga terjadi saat Italia menang atas Spanyol di semifinal.
3. Patrik Schick
Striker Timnas Republik Ceko Patrik Schick mencetak gol spektakuler saat melawan Skotlandia pada matchday pertama. Schick saat ini bertengger di peringkat pertama dalam daftar pencetak gol terbanyak di Euro 2020 bersama Cristiano Ronaldo. Naik Schick dan Ronaldo kini tercatat hanya bisa mengoleksi lima gol saja.
Jumlah itu jelas takkan bisa bertambah karena Schick bersama Ceko sudah gugur di perempatfinal, begitu juga dengan Ronaldo di Portugal. Schick sendiri mampu mencetak lima gol dari lima penampilannya di Euro 2020 bersama Ceko. 4. Yann Sommer
Sommer menjadi salah satu kiper yang paling bersinar di Euro 2020 sejauh ini. Berkat kepiawaiannya menjaga gawang Swiss, timnas tersebut nyatanya berhasil mencapai babak perempatfinal.
Secara statistik Sommer sebenarnya tidak terlalu bagus, karena ia gagal melakukan satu pun clean sheet dari lima laga Swiss di Euro 2020. Namun, Sommer menjadi terkenal berkat kehebatannya menggagalkan penalti Kylian Mbappe saat Swiss berhasil menyingkirkan Prancis dari Euro 2020.
5. Kasper Dolberg
Dolberg mengawali Euro 2020 dengan kurang baik karena ia selalu dicadangkan di dua laga awal Denmark pada Grup B. Namun, ketika ia akhirnya diberikan kepercayaan untuk bermain banyak di babak 16 besar saat melawan Wales, Dolberg benar-benar tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Pasalnya Dolberg berhasil membantu Denmark di laga melawan Wales tersebut dengan menciptakan dua gol dalam kemenangan 4-0 tersebut. Setelah tampil apik di 16 besar, Dolberg kembali dipercaya turun di perempatfinal saat berjumpa Republik Ceko. Keputusan pelatih Denmark, Kasper Hjulmand, memainkan Dolberg di perempatfinal pun berbuah manis. Sebab berkat gol Dolberg, Denmark berhasil lolos ke semifinal usai mengalahkan Ceko 2-1. Pada babak semifinal pun Dolberg tampil menjanjikan, sayang Denmarknya nyatanya harus megakui keunggulan Inggris.
6. Raheem Sterling
Jika ditanya siapa pemain yang paling berkontribusi dalam membawa Inggris ke final Euro 2020? Maka jawabannya adalah Raheem Sterling. Bagaimana tidak, Sterling tecatat selalu bermain bersama disetiap pertandingan Inggris di Euro 2020 kali ini. Sterling yang selalu dimainkan oleh Gareth Southgate sebagai starter itu lantas sudah menyumbangkan tiga gol dan satu assist. Sterling selalu dimainkan karena memang bermain sangat baik bersama Inggris di sepanjang Euro 2020.
7. Lorenzo Insigne
Insigne bisa dikatakan pemain andalan Roberto Mancini di sisi penyerangan Italia. Hal itu dapat dibuktikan dengan hampir selalu dimainkannya winger Napoli tersebut. Insigne hanya tak dimainkan saat Italia menghadapi Wales, itu pun memang karena Gli Azzurri sudah memastikan diri lolos dari Grup A kala itu. Dari total lima laga yang dimainkan Insigne hingga semifinal saat melawan Spanyol, pemain berusia 30 tahun itu sudah mencetak dua gol untuk Italia
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
