PURBALINGGA, iNews.id - Penangguhan penahanan dua pemain sepakbola yang diadili akibat terlibat perkelahian di Purbalingga, Jawa Tengah, disambut haru keluarga. Keluarga terdakwa yang menghadiri sidang di Pengadilan Negeri (PN) Purbalingga, Selasa (18/1/2022) tak kuasa menahan tangis.
Suasana tersebut terjadi usai ketua majelis hakim M Umaryaji membacakan penetapan penangguhan penahanan.
Ayah salah satu terdakwa Teguh Fajar Ramdhan, Juharno mengaku, sangat senang anaknya dapat kembali berkumpul bersama keluarga.
"Kami sangat berterimakasih kepada Pak Hakim yang telah memberikan penangguhan penahanan. Mudah-mudahan menjadi lebih fresh, sehingga dalam persidanhan selanjutnya kondisinya baik," kata Juharno.
Dia berharap, majelis hakim nantinya membebaskan anaknya dari jeratan hukum. Juharno mengaku sangat kehilangan selama anaknya mendekam di balik jeruji besi.
"Terutama ketika hari Jumat saya merasa kehilangan sekali, karena biasa Jumatan bareng," kata Juharno yang tak kuasa menahan air matanya.
Menurut dia, selama di tahanan anaknya juga tidak dapat melatih beberapa klub sepak bola yang dibinanya selama ini.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait