“Sehingga Bulog harus turun tangan untuk mengendalikan harga beras di Banyumas Raya. Sekarang ini fokusnya pada konsumen, sehingga OP langsung ke masyarakat atau konsumen,”jelas dia.
Khusus di Kabupaten Banyumas, untuk pengecer di pasar tradisional di Banyumas telah digelontor sebanyak 600 ton lebih beras. “Para pengecer tersebut berada 9 pasar yakni Pasar Manis, Pasar Wage, Pasar Sokaraja, Pasar Rawalo, Pasar Pahing, Pasar Pon, Pasar Karanglewas, Pasar Wangon dan Pasar Kliwon,’jelasnya.
Dijelaskan oleh Rasiwan, beras yang digelontor adalah kelas medium SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) dengan kemasan 5 kg. Harga jualnya jauh di bawah harga pasaran yakni Rp9.450 per kg.
“Kami berkoordinasi untuk melakukan monitoring rutin dengan pemkab terutama instansi terkait di 4 pemkab wilayah kerja Bulog Banyumas,”tambahnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait