Zat ini bertindak sebagai pengawet dan akan memperlambat dekomposisi atau proses penguraian secara normal.
Bahkan zat lilin mayat ini mampu menyelimuti seluruh mayat dan mengawetkan tulangnya. Para ilmuwan di Jerman masih belum menemukan cara bagaimana membentuk zat lilin mayat, namun mereka menemukan beberapa lokasi yang secara alamiah cocok untuk pembentukan zat lilin mayat itu.
Pada beberapa lokasi pemakaman mereka menemukan jenazah yang tetap utuh karena mengandung zat lilin mayat.
Biasanya lokasi pemakaman itu kondisi tanahnya agak basah dan berpasir, sehingga tidak banyak mengandung udara atau oksigen. Sebab, kandungan oksigen atau udara yang banyak di dalam tanah membantu pertumbuhan bakteri dan melakukan penguraian secara alamiah.
Dikutip laman Atlas Obscura, pada tahun 1875 menemukan dua jenazah yang terlindungi zat lilin mayat sehingga seperti mumi dari sabun. Dua jenazah yang dijuluki soap lady dan soap man ini, terbentuk menjadi mumi sabun secara tidak sengaja, akibat peti jenazah bocor dan air yang masuk membentuk adiposera.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait