Setelah melewati semak belukar dan titi bambu yang hampir patah itu, kata Riza, hatinya semakin risau, menggurutu tak karuan menyaksikan pemandangan yang tak sedap dipandang.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
Setelah melewati semak belukar dan titi bambu yang hampir patah itu, kata Riza, hatinya semakin risau, menggurutu tak karuan menyaksikan pemandangan yang tak sedap dipandang.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait