"Ini pun memang sesuai dengan arahan Pj Bupati Banyumas. Jadi beliau pada prinsipnya mengizinkan untuk dibuka kembali, dengan catatan sudah dilakukan assesmen. Jadi kami sudah melakukan assesmen kemarin dan tim, kita juga selalu melaporkan kepada dinas instansi terkait termasuk kepada kepolisian untuk masalah pembukaan ini," ucapnya.
Selama ini, meski berdekatan dengan Hutan Pinus Limpakuwus, wisata jembatan kaca The Geong hanya melakukan kerjasama parkir. "Kerjasamanya hanya parkir saja. Setiap mobil masuk membayar Rp5 ribu motor Rp2 ribu," ujarnya.
Sebelum dibuka secara resmi pada Jumat (3/11) lusa, beberapa orang pengunjung berkesempatan menjajal wahana yang ada di Hutan Pinus Limpakuwus, salah satunya adalah Dyah Sugesti Weningtyas, warga Kota Purwokerto. Menurutnya, wisata di Hutan Pinus Limpakuwus sangat mengutamakan keselamatan para pengunjungnya, hal tersebut ia ungkapkan usai mencoba wahana jembatan gantung dan seluncur di lokasi wisata tersebut.
"Untuk keamanan rasanya sudah cukup nyaman dan aman, karena pas di jembatan gantung kita dikasih peringatan tidak boleh lebih dari tiga orang dan itu dikasih jarak. Meski agak takut tapi karena sudah dikasih peringatan itu jadi sudah cukup nyaman," jelasnya.
"Termasuk untuk di wahana seluncur, ini juga dikasih beberapa perlengkapan keamanan dan kita juga dikasih instruksi agar tidak terjatuh atau terlempar, meski deg-degan tapi rasanya nyaman," ungkapnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait