"Ada beberapa anak muda yang tidak paham, sehingga membuat tidak nyaman dalam bersikap perilaku, sekali lagi saya mohon maaf," jelas Sutarno yang menyatakan jika kedepannya bakal melakukan evaluasi Panpel untuk sikap dan perilakunya.
Termasuk soal biaya masuk Rp100.000 untuk meliput pertandingan. Ia menegaskan jika tidak meminta sepeserpun kepada wartawan yang akan meliput jelannya pertandingan.
"Saya Ketua Panitia tidak pernah menyuruh. Saya bahkan sudah telusuri siapa yang meminta itu," ujarnya.
Terkait regulasi peliputan, ada peraturan yang harus dipenuhi mengacu pada pengamanan era modern sesuai Perkap Nomor 10 Tahun 2022. Hal ini sebagai pengaman pengganti Polri yang merujuk pada kasus di Kanjuruhan, termasuk pihak-pihak yang berhak berada di sekitar lapangan.
Sebelumnya, wartawan Banyumas memboikot pemberitaan tentang tim sepakbola kebanggaan Kabupaten Banyumas usai Panitia Pelaksana (Panpel) melarang awak media melakukan peliputan. Liputan tersebut sedianya dilakukan saat Persibas mengikuti Laga Perdana Liga 3 PSSI Jateng 2023 menjamu tim tamu PSIW, di Stadion Satria Purwokerto, Minggu, (5/11).
Media hanya diizinkan masuk ke dalam stadion dan melakukan peliputan setelah membayar biaya retribusi sebesar Rp100.000. Akibatnya, wartawan yang sebelumnya akan mempublikasikan jalannya pertandingan, merasa kecewa.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait