Imajinasi dan Mimpiku, Buku Keren Berisi 38 Cerita Karya SD Puhua Purwokerto

Elde Joyosemito
Buku Imajinasi dan Mimpiku karya siswa SD Puhua Purwokerto diluncurkan pada Sabtu (11/11/2023). (Foto: Istimewa)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Ini adalah karya keren dari anak-anak kelas 6 SD Puhua Purwokerto. Mereka menuliskan 38 cerita yang kemudian dikumpulkan dalam buku berjudul Imajinasi dan Mimpiku.

Buku karya anak-anak kelas 6 tersebut merupakan bagian dari proyek mata pelajaran Bahasa Indonesia. Para siswa di bawah bimbingan Guru Bahasa Indonesia Ardiyah Gondorini. Buku ini merupakan buku kedua yang diterbitkan oleh para siswa kelas 6 SD Puhua setiap tahunnya. 

Guru Bahasa Indonesia, Ardiyah Gondorini, menjelaskan bahwa ide cerita pertama muncul selama pelajaran Bahasa Indonesia semester kedua ketika anak-anak masih duduk di bangku kelas 5 SD. 

Dia menyatakan bahwa mereka membuka wawasan anak-anak untuk mengenali kemampuan mereka, mengajak mereka menggambar jika tidak bisa menulis, dan merangsang ide dengan menyelami pengalaman pribadi.

Ardiyah menekankan bahwa kepercayaan diri dibangun melalui kesempatan dan dorongan untuk memulai dari nol tanpa takut membuat kesalahan. Ia mengungkapkan bahwa hasilnya sangat memuaskan, membuktikan bahwa menulis dapat dilakukan oleh siapa saja yang bersedia dan berusaha.

Buku Imajinasi dan Mimpiku diluncurkan sebagai bagian dari acara "Book Week Art Showcase: Celebrating Student Talent 2023” dengan sebuah pertunjukan drama musikal pada Sabtu (11/11/2023). 

Drama musikal tersebut mengambil inspirasi dari kisah dalam buku tersebut dan menyampaikan pesan inspiratif.

Kepala SD Puhua, Yohanes Tri Cahyadi,menjelaskan bahwa tema acara tersebut adalah "Turning a Vision into an Action.” Artinya bagaimana visi anak-anak diubah menjadi tindakan nyata. Acara ini juga bagian dari semangat kepahlawanan dalam peringatan Hari Pahlawan 2023.

Cahyadi menambahkan bahwa "Book Week Art Showcase: Celebrating Student Talent 2023” merespons tema nasional Hari Pahlawan 2023. Yakni melawan kemiskinan dan kebodohan melalui literasi dan pemanfaatan barang bekas. 

Program ini bertujuan agar siswa tidak mengabaikan imajinasi dan pandangan anak, tetapi malah mengasahnya dan mendorong mereka untuk menghasilkan karya nyata.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Banyumas, Joko Wiyono, mengapresiasi karya anak-anak SD Puhua Purwokerto. Ia mengatakan bahwa gemar menulis sejak dini, meskipun hanya tulisan pendek, dapat menjadi langkah nyata dalam membentuk mental anak-anak agar melek literasi.

Menurutnya, literasi adalah upaya penting dalam meningkatkan pemahaman seseorang agar dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Literasi adalah upaya yang harus digalakkan karena literasi ini bisa dikatakan sebagai upaya pencerdasan seseorang yang mampu membentuk bangsa agar dapat beradaptasi dengan perkembangan dan dinamika zaman,”tambahnya.

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network