Mulai dari perencanaan, bahan yang digunakan, dan pembagian tugas di dalam kelompok termasuk mendokumentasikannya sebagai laporan hasil akhir berbentuk display dari karton besar.
Di tampilan karton ini mereka membuat konsep setiap proyek secara detil, termasuk cara bekerja eksperimen tersebut, hingga hasil yang dapat disimpulkan agar mudah dipahami siapapun yang melihatnya.
Menggunakan 11 kelas yang ada di sekolah, setiap ruangan pameran science daring ini dirancang sedemikian rupa agar tetap mentaati prokes yang ditetapkan sekolah. Mulai dari kewajiban lolos scan Peduli Lindungi bagi guru dan karyawan Puhua, mencuci tangan, menggunakan double masker hingga pengecekan suhu tubuh.
Proyek sains ini mengambil tema “A Moment of Science Please”. Menurut Kepala Sekolah SD Puhua, Yohanes, memperkenalkan dunia sains pada anak-anak agar teori ilmiah dalam ilmu pengetahuan alam (science) relevan dengan keseharian bukan hal mudah.
“Namun di Puhua, pembelajaran sains menjadi menyenangkan karena keterlibatan siswa dalam ujicoba menjadi kunci pengenalan teori science sejak dini,” tuturnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait