“Kebetulan langsung enak, karena musim kemarau, pas musim hujan kami bingung karena rasanya berubah tidak seperti biasanya,” lanjutnya.
Setelah susah payah mencari permasalahan rasa yang berubah ketika berganti musim tersebut, Siti akhirnya menemukan akar permasalahan dan solusinya.
“Ternyata permasalahannya karena kandungan pati dalam singkong, pada musim hujan itu lebih sedikit daripada ketika musim kemarau. Solusinya dengan menambahkan tepung tapioka dalam adonan,” ucap Siti.
Kepala Dinas Pertanian Mukodam yang datang bersama rombongan Wabup Purbalingga lantas menanyakan kendala dan kebutuhan apa yang bisa diberikan Pemkab Purbalingga agar usaha Siti dapat berkembang.
“Mbak Siti butuh apa untuk mengembangkan usaha ini? Kalau butuh dana, Pemerintah Purbalingga dengan BPR Artha Perwira ada program yang dinamakan Kredit Mawar untuk UMKM dengan bunga 0%,” ucap Mukodam.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait