Soal hasil bumi dan makanan jangan ditanya, tak terhitunhg jumlahnya. Semua jenis buah dan sayuran, umbi-umbian, kacang-kacangan, bunga dan rempah-rempah ada di Indonesia. Begitu juga hasil laut dan tambang melimpah ruah hingga membuat negara luar ingin "mencicipinya". "Nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan?" (QS Ar-Rahman: 13)
Indonesia memang dikenal sebagai negara yang damai. Sejak Islam masuk ke Nusantara, para ulama penyebar Islam masuk ke negeri ini dengan cara damai, bukan lewat perang. Hingga sekarang kita menemukan orang-orang Indonesia dikenal sebagai orang-orang yang santun dan suka memaafkan. Sekalipun terjadi perselisihan atau beda pendapat, semuanya selesai dengan jalan musyawarah. Tidak ada dendam apalagi angkat senjata.
Ini baru sedikit karunia Allah untuk negeri ini. Benarlah apa yang disampaikan Habib Umar Bin Hafizh bahwa Indonesia adalah negeri yang dicintai Allah. Habib Umar pernah berkata, nikmat yang ada di Indonesia tidak lepas dari jasa ulama terdahulu yang sanadnya bersambung dengan Ahlul Bait Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam.
Indonesia tercatat sebagai salah satu negara paling banyak dihuni oleh Ahlul Bait keturunan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Menurut lembaga pencatat nasab dan silsilah para Habib di Indonesia, Ar-Rabithah Alawiyah, ada sekitar 20 juta orang di seluruh dunia yang menyandang gelar Habib dari 114 marga.
Yaman memang dikenal sebagai kampungnya Dzuriyyah Nabi karena di negara tersebut anak cucu keturunan Rasulullah banyak bermukim dan mengemban misi dakwah. Namun, populasi Habaib atau Sayyid di Indonesia jumlahnya cukup banyak. Ada sekitar satu juta lebih keturunan Nabi tinggal di negeri ini. Tentu hal ini membawa berkah untuk Indonesia.
Lihat saja, setiap kota bahkan penjuru kampung pasti ada taman-taman Surga (Majelis Taklim) yang diasuh oleh para Ulama. Bahkan di Kota-kota besar sering kita temui majelis dzikir, sholawatan, majelis Ilmu, takbligh akbar. Bahkan pondok pesantren dan rumah tahfiz yang mempelajari ilmu Al-Qur'an bertebar di penjuru Indonesia.
Meski ada sedikit perbedaan dalam hal fiqih dan amaliyah ibadah, umat muslim tetap akur dan bersahabat. Tidak pernah bentrok seperti yang terjadi di Timur Tengah sana. Untuk urusan sholat, kita tidak perlu pusing mencari masjid. Setiap sudut kota, kantor, mal dan pasar pasti ada masjid. Di Timur Tengah justru suara dentuman senjata yang sering diberitakan. Sungguh besar karunia Allah untuk negeri ini.
Inilah sekelumit serpihan Surga yang disebutkan para Ulama tentang Indonesia. Sekarang, bagaimana upaya kita menjaga karunia Allah ini. Jangan karena nafsu kekuasaan dan ketamakan, kita menodai negeri ini. Mari kita perbanyak syukur dan hilangkan permusuhan agar serpihan surga ini tetap dijaga Allah Ta'ala.
Allah berfirman:
وَاِذۡ تَاَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَٮِٕنۡ شَكَرۡتُمۡ لَاَزِيۡدَنَّـكُمۡ وَلَٮِٕنۡ كَفَرۡتُمۡ اِنَّ عَذَابِىۡ لَشَدِيۡدٌ
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat." (QS Ibrahim Ayat 7)
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait