Merespon temuan itu, tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Jateng dari Purwokerto yang turur hadir mendukung jalannya simulasi segera menuju lokasi untuk menjinakkan bom. General Manager PT KPI RU IV Cilacap Edy Januari Utama yang memimpin kegiatan ini menyampaikan sebagai perusahaan penyedia energi nasional, MED penting untuk menguji kesiapan seluruh personel dan peralatan menghadapi segala potensi dan kemungkinan.
“Tentu ini sangat berguna agar muncul kesadaran dan reflek tentang apa yang harus dilakukan ketika kondisi darurat. Kita sama-sama berharap, kondisi ini hanya sampai simulasi dan pelatihan,” ujarnya.
Dijelaskan Edy, sejauh ini Kilang Cilacap yang berstatus terbesar dan paling strategis di Indonesia ini beroperasi aman dan lancar. “Tanggung jawab kami menyuplai 34 persen kebutuhan BBM Nasional dan 60 persen kebutuhan di Pulau Jawa. Doakan kilang kami tetap aman dan dijauhkan dengan segala mara bahaya,” ucapnya.
MED level 2 ini, lanjut dia juga untuk menanamkan prosedur penanganan jika terjadi keadaan darurat yang sebenarnya. “Kami melibatkan pejabat Forkopimda seperti Pj Bupati, Kapolresta, Dandim dan Danlanal dalam simulasi ini, termasuk pimpinan kami di PT KPI Pusat melalui Direktur Operasi Didik Bahagia mengingat pelatihan ini sampai level 2,” tuturnya.
Editor : Rizqa Leony PutriMPI Marketing
Artikel Terkait