Secara terstruktur, pola bermain dan meniru anak diberikan 6 tahap pengetahuan yaitu edukasi dasar keselamatan, latihan evakuasi cara keluar dari gedung dengan aman, praktik evakuasi darurat dengan mengikuti jalur evakuasi yang ditentukan, pemahaman alarm kebakaran, pengenalan suara alarm kebakaran dan pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan ketika alarm berbunyi, dan demonstrasi penggunaan alat pemadam kebakaran sederhana seperti pemadam api ringan atau kain basah sesuai dengan tingkat keamanan anak-anak.
Seluruh pengenalan dan pemahaman menggunakan metode ajar berbasis aktivitas demonstrasi dimana bermain peran dan meniru tindakan keselamatan menjadi pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran keterampilan praktis untuk memudahkan pemahaman dan penerapan pada anak-anak di bawah umur.
Dukungan dan kerjasama tim UPT Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Banyumas begitu berdampak pada pemahaman pendidikan keselamatan dan kelancaran kegiatan di akhir semester ini.
Pengenalan suara alarm kebakaran dan pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan ketika alarm berbunyi, penggunaan peralatan keselamatan, hingga demonstrasi penggunaan alat pemadam kebakaran dan pentingnya peran serta tanggung jawab anak untuk melapor kepada orang dewasa jika mereka melihat tanda-tanda kebakaran atau situasi berbahaya menjadi pembelajaran langsung yang dialami anak-anak ini saat berkunjung ke markas Pemadam Kebakaran.
Komandan Regu (Danru) I UPT Pemadam Kebakaran Satpol Banyumas Dwi Kusumo Ponconoko mengatakan bahwa keadaan darurat tak mengenal usia, maka sangat penting diajarkan pada siswa usia dini di sekolah, karena anak-anak itu cenderung suka dengan air dan juga api.
“Pengenalan api yang bermanfaat dan kapan api menjadi berbahaya menjadi sangat penting ketika keadaan genting terjadi. Saya juga melihat peran dan profesi damkar perlu diperkenalkan kepada anak-anak saat melakukan simulasi, pengenalan alat, dan evakuasi sehingga siswa memahami lebih jauh tugas dan resiko profesi ini,”katanya.
Sebelumnya, Unit KBTK Puhua School berdiri sejak 2003 dan telah memenangkan penghargaan baik nasional maupun internasional di bidang metode ajar.
Antara lain Juara 2 pada 2021 pada kompetisi “The First Global Microlecture Competition of Overseas Chinese Teaching” yang diadakan di Tiongkok. Kejuaran bergengsi ini diikuti 300 peserta dari 30 negara di dunia.
Tim Guru KBTK Puhua School dipimpin oleh Lyu Xiao Qian sang Kepala Sekolah menciptakan sebuah konsep ajar bahasa mandarin berbasis metode dan narasi kreatif agar fokus anak tetap maksimal dan mendapat perhatian penuh menggunakan konsep sebuah drama dan penokohan sehingga anak-anak mudah mengidentifikasi pola komunikasi yang diharapkan dalam pengenalan, pembelajaran, maupun proses pendidikan anak usia dini.
Dua puluh tahun berkiprah membangun pendidikan usia dini terus berkembang sesuai zaman, KBTK Puhua School terus mengembangkan metode pendidikan terbaik bagi anak-anak di Banyumas untuk dapat bertumbuh kembang secara bahagia dan berkarakter.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait