"Beri saya berkas, Camat bersama Kepala Desa segera mengurus Bapak Rasmin dan keluarganya agar biaya kesehatannya ditanggung oleh Pemerintah Daerah," pinta Bupati.
Sementara itu, Rasmin menceritakan bahwa ia tinggal di rumah sederhana bersama istri dan satu anak yang masih bersekolah di sekolah dasar. Satu anak lainnya sudah berkeluarga. Ia bekerja secara serabutan dengan pendapatan yang tidak menentu.
"Penghasilan saya tidak dapat diprediksi, kadang lebih, kadang kurang, kadang juga tidak ada sama sekali," ungkapnya.
Rasmin tinggal di atas tanah yang dipinjamkan oleh tetangga. Ia mengungkapkan bahwa ia tidak pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah selama ini.
"Saya tidak pernah mendapatkan bantuan, baik itu sembako, Bantuan Langsung Tunai (BLT), Kartu Indonesia Sehat (KIS), atau bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Terus terang, saya tidak pernah meminta bantuan kepada pemerintah atau pihak manapun. Jika diajukan, silakan, tapi saya tidak pernah meminta," tuturnya.
Rasmin juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati atas bantuan yang diberikan. "Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati. Saya tidak tahu jika Bapak Bupati akan datang ke rumah saya, baru diberi tahu siang tadi. Jadi, ini pertama kali ada Bupati yang datang ke rumah saya," tambahnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait