Anas menyatakan bahwa apabila dukungan terhadap Capres tertentu sudah ditentukan, maka Caleg PKN sebagai partai baru akan menghadapi kesulitan dalam mendapatkan dukungan, terutama jika dukungan tersebut tidak sejalan dengan wilayah atau daerah yang terhubung.
Menurut Anas, alasan berikutnya mengapa PKN belum menjadi pengusung adalah karena penentuan pengusung Capres-Cawapres masih merujuk pada Pemilu 2019. Selain itu, Anas mengungkapkan bahwa melalui debat Capres-Cawapres, PKN dapat menilai dan memahami dengan lebih detail calon yang akan didukung.
"Mendukung Capres-Cawapres bukanlah hal yang bersifat global, tidak hanya ditinjau dari sosoknya. Kami ingin memahami gambaran Capres-Cawapres secara rinci, termasuk melalui debat yang diselenggarakan oleh KPU dan dialog Capres-Cawapres dengan masyarakat," ujar Anas saat bertemu dengan wartawan di Baturaden pada Sabtu (3/2/2024) malam.
Anas juga menambahkan bahwa target PKN pada Pemilu 2024 adalah mendapatkan perwakilan legislatif dari partainya di DPRD Kabupaten atau Kota, DPRD Provinsi, dan DPR RI.
Pada hari Minggu (4/2/2024) siang, Anas Urbaningrum dijadwalkan untuk melakukan kampanye terbuka di Gor Satria Purwokerto untuk memperoleh dukungan dari pendukung, kader, dan simpatisan PKN Banyumas.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait