“Rekan-rekan wartawan, khususnya para wartawan muda, perlu menyadari bahwa perannya bukan hanya mempublikasikan berita. Misi yang ingin dicapai adalah mendidik masyarakat. Wartawan punya peran yang sama pentingnya dengan guru, yakni menjadi pendidik,” ujar Nadiem.
Pada acara pembukaan SJI angkatan satu tahun 2024 ini juga diisi dengan penandatanganan surat kesepakatan antara PWI dengan lima kampus di Bandung yang meliputi Universitas Pasundan, Universitas Islam Bandung, Universitas Widyatama, Universitas Padjadjaran, dan UIN Sunan Gunung Jati Bandung untuk pelaksanaan program Praktisi Mengajar Kampus Merdeka.
“Sekarang para wartawan dari PWI dapat mengajar di kampus dengan dukungan pembiayaan dari Kemendikbudristek. Melalui kerja sama ini, saya optimistis Indonesia akan memiliki generasi wartawan muda yang kompeten dan berintegritas tinggi,” jelasnya.
Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, mengatakan jika kurikulum yang diajarkan SJI dapat melahirkan jurnalis-jurnalis yang berintegritas dan multitasking.
“Multitasking sangatlah diperlukan oleh wartawan masa kini. Di zaman sekarang, wartawan tidak hanya dituntut bisa menulis, tetap juga menguasai foto dan video. Tentunya kami berharap program SJI akan melahirkan penulis-penulis berkualitas, serta fotografer dan videografer yang andal,” ujarnya.
Sementara menurut Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, mengungkapkan bahwa SJI tahun 2024 merupakan lanjutan dari program yang sebelumnya telah diselenggarakan pada tahun 2016. Ia menambahkan bahwa program SJI tahun 2024 merupakan program peningkatan kompetensi dan wawasan bagi wartawan yang kurikulumnya senantiasa disesuaikan dengan perkembangan dan perubahan zaman.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait