Aksi ini dilakukan dengan melakukan bertapa dan berjemur sebagai bentuk ekspresi keprihatinan masyarakat Banyumas.
Bayu Aji mangatakan Tapa Pepe adalah bentuk keprihatinan masyarakat Banyumas yang berada di bawah terik matahari, mereka melakukan doa dan zikir sesuai dengan keyakinan masing-masing.
"Mereka berdoa agar proses demokrasi yang selama ini terjaga dengan baik dapat berlanjut ke depannya."
Tuntutan yang disampaikan dalam aksi ini adalah menolak hasil pemilu dan mempercepat proses hak angket.
Bayu Aji berharap bahwa proses hak angket dapat mencapai tingkat menolak hasil pemilu, bahkan hingga pemakzulan Presiden Joko Widodo.
"Latar belakangnya adalah karena penyelenggara negara, seperti KPU, Bawaslu, atau presiden yang paling bertanggung jawab gagal dalam menjalankan tugas-tugasnya dalam proses demokrasi pada tahun 2024 ini," tandasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait