Dari informasi yang diperoleh, rencana perang sarung bermula ketika dua remaja, yaitu ND dan AR, dari salah satu sekolah menengah kejuruan di Purbalingga saling ejek di sekolah. Keduanya kemudian sepakat untuk melakukan perang sarung dengan melibatkan teman-temannya pada malam harinya.
"Malamnya, mereka berkumpul di jalan penghubung Desa Bojanegara menuju Desa Gemuruh untuk melaksanakan perang sarung. Namun, upaya mereka terbendung setelah diketahui oleh warga dan diamankan oleh patroli polisi dari Polsek Padamara," jelas kapolsek.
Kapolsek menegaskan bahwa mereka yang terlibat dalam rencana perang sarung akan diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatan tersebut. Orang tua dan pihak sekolah akan dipanggil untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait