Salah satu aspek yang patut diapresiasi adalah implementasi Kurikulum Merdeka. Sebanyak 309.149 sekolah telah mengimplementasikan kurikulum ini, termasuk 6.200 sekolah di daerah terpinggirkan. Langkah ini menunjukkan komitmen untuk menyediakan pendidikan berkualitas di seluruh pelosok negeri, tanpa terkecuali.
Tidak hanya dalam aspek kurikulum, pemerintah juga telah mengalokasikan dana yang signifikan untuk mendukung digitalisasi pendidikan. Dengan bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), ribuan sekolah telah menerima perangkat untuk mendukung program digitalisasi. Platform-platform digital seperti Platform Merdeka Mengajar dan ARKAS telah digunakan secara luas, memfasilitasi pembelajaran daring dan pengelolaan administrasi sekolah secara efisien.
Komitmen untuk menjaga akuntabilitas dan kualitas pengelolaan anggaran juga patut diacungi jempol. Nilai Kinerja Anggaran yang mencapai kategori sangat baik pada tahun 2023 menunjukkan transparansi dan efisiensi dalam penggunaan dana publik. Ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan untuk pendidikan benar-benar memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Tidak hanya itu, meningkatnya Indeks Kepuasan Pemangku Kepentingan setiap tahunnya adalah indikator keberhasilan dari program-program yang telah diimplementasikan. Dengan mengutamakan digitalisasi, literasi, dan pemajuan kebudayaan, pemerintah telah menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya soal mengisi kurikulum, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk berkembang secara holistik.
Dalam menghadapi tantangan masa depan, penting bagi pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Langkah-langkah konkret seperti pemanfaatan data, peningkatan akses terhadap teknologi, dan pembangunan ekosistem pendidikan yang inklusif perlu terus diperkuat. Dengan demikian, Indonesia dapat bergerak maju menuju masa depan yang lebih cerah melalui pendidikan yang berkualitas untuk semua.
Penulis: Aan Herdiana, M.Sos.
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Peradaban
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait