BOGOR, iNews.id - Indonesia patut berbangga dengan munculnya desainer muda berbakat yang akan tampil pada ajang fesyen internasional di Paris Fashion Week. Fesyen Desainer Muda asal Cileungsi, Kabupaten Bogor bernama Cynthia Halim ini akan tampil dengan membawa tema batik pada Maret mendatang.
Di hadapan Bupati Bogor Ade Yasin pada Kamis (10/2) lalu, Cynthia bercerita bahwa brand yang ia bangun bersama Nabila Nararya Kaulika dengan nama Hanyutan ini seharusnya tampil di Paris Fashion Week pada 2020 lalu, namun tertunda karena pandemi.
Bupati Bogor Ade Yasin mengapresiasi Cynthia yang masih berusia 24 tahun namun sudah bisa tampil di ajang fesyen internasional dan bergengsi. Bupati Ade Yasin juga mengapresiasi kreativitas yang dibuat oleh Cynthia dan Hanyutan.
"Saya dukung banget. Karena ini kerja kerja kreativitas yang luar biasa. Cinthya bisa jadi aset Kabupaten Bogor yang luar biasa. Setelah nanti pulang dan bisa menerima pesanan, semoga kami juga bisa jadi pelanggannya, jadi ga perlu pesan ke Jakarta," kata Bupati Bogor Ade Yasin, Kamis (10/2).
Ade Yasin juga mengapresiasi langkah Hanyutan yang ingin mengangkat batik sebagai warisan dunia Indonesia yang sudah diakui UNESCO.
"Bogor perlu ada batik jenis yang beragam. Semoga Cynthia juga bisa menghasilkan motif jenis baru, karena saat ini batik bisa digunakan untuk berbagai pakaian. Bisa untuk jaket hingga sepatu. Itu bagus juga, keren," tambahnya.
Hadir ke Kantor Bupati dengan didampingi oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Mely Kamelia, Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disbudpar Titi Sugiarti Disbudpar dan Direktur Kabekraf Alfisa Triatmoko, Cynthia bercerita bahwa sebelumnya Hanyutan sudah tampil di Jakarta Fashion Week, lalu kemudian ikut seleksi Paris Fashion Week dan diumumkan terpilih untuk tampil menjadi salah satu desainer dari Indonesia.
Cynthia dan Nabila menambahkan, Hanyutan memiliki fokus untuk membawa batik Indonesia yang sudah "hanyut" atau hampir punah lalu didesain agar lebih modern dan diterima oleh pasar anak muda.
"Kami akan membawa 10 look untuk tampil di Paris Fashion Week. Sebelumnya, karena pandemi kami hanya kirim produk, lalu dipakai oleh model di sana dan show dengan video, namun tahun ini kami diminta ke sana untuk hadir dan tampil langsung pada 26 Februari hingga 8 Maret 2022," kata Cynthia.
Cynthia dan Nabila berharap, dengan tampilnya Hanyutan di Paris Fashion Show, dapat membesarkan batik dan budaya Indonesia di kancah Internasional.
Direktur Kabekraf Alfisa Triatmoko menyampaikan bahwa Cynthia merupakan potensi pelaku ekraf Kabupaten Bogor yang sangat luar biasa. Pada usianya yang sangat muda, Cynthia telah berhasil mengharumkan nama baik Kabupaten Bogor dan Indonesia di ajang internasional melalui Fesyen dan Batik.
"Fesyen merupakan salah satu subsektor Ekonomi Kreatif. Kami sangat kagum dengan Cynthia dan Hanyutan, semoga Cynthia bisa menjadi inspirasi bagi pelaku ekraf lainnya dan bisa mengharumkan nama baik Kabupaten Bogor," tutup Alfis sapaan akrabnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait