Negara demokrasi terbesar di dunia ini sedang mengadakan pemilihan umum yang diikuti oleh lebih dari 970 juta pemilih. Hasilnya akan diumumkan pada tanggal 4 Juni 2024.
“Saya merasa gemetar hanya dengan mendengar kekejaman ini. Dia telah menghancurkan hidup ratusan wanita. Modi, mengapa Anda tetap diam?” tulis Sekretaris Jenderal Kongres Nasional India, Priyanka Gandhi Vadra, di X.
BJP juga dituduh oleh anggota Kongres Nasional India mengetahui video tersebut sebelum dibocorkan.
Pada tahun 2023, pemimpin BJP Karnataka, Devarajegowda, memperingatkan partainya agar tidak mencalonkan Prajwal sebagai kandidat dari wilayah Hassan.
“Ada tuduhan serius terhadap beberapa pemimpin keluarga Deve Gowda (termasuk Prajwal Revanna, calon NDA) dari JD(S), partai yang berkoalisi dengan kami,” begitu isi suratnya.
Gowda, kakek dari Prajwal Revanna, bersikeras bahwa keluarganya dan pimpinan partai saat ini tidak mengetahui tentang kasus itu sebelumnya.
"Jika ada kesalahan, harus diambil tindakan," katanya. Alka Lamba, presiden sayap perempuan Kongres Nasional India, mengatakan skandal tersebut telah “mengguncang hati nurani” India.
“Dalam video-video ini, beberapa direkam tanpa persetujuan korban, perempuan-perempuan memohon agar diampuni, namun anggota parlemen Prajwal Revanna terus melakukan tindakan brutal dan melakukan pelecehan seksual terhadap mereka,” ujarnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait