JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Kisah Letkol Bill Kadarusman, seorang perwira menengah dari Pasukan Cadangan Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), menarik untuk disimak. Dia merupakan salah satu warga Indonesia yang bergabung dengan militer AS.
Bill menceritakan perjalanannya menuju ke militer AS kepada VOA Indonesia dalam acara "Ketika Hidup Diperjuangkan" yang diunggah ulang oleh akun Instagram @infokomando.official pada Selasa (7/5/2024).
Saat awal menjadi prajurit, Bill pernah ditugaskan ke Irak dengan pangkat Prajurit Dua. Pada Maret 2024, pangkatnya naik menjadi Letnan Kolonel.
Meskipun begitu, dia menyatakan tidak memiliki ambisi tertentu karena merasa pencapaian saat ini sudah cukup tinggi.
"Kalau ambisi saya mungkin tidak terlalu tinggi, saya rasa ini sudah cukup bagi saya," ujar Bill dalam video tersebut.
Bill, yang lahir di Malang, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa impian untuk bergabung dalam militer sudah ada sejak kecil, terutama ketika masa kepresidenan Soeharto.
"Impian saya sejak kecil adalah menjadi tentara. Saya tumbuh di Indonesia pada masa pemerintahan Pak Soeharto. Saya melihat bahwa banyak dari mereka yang terlibat dalam pemerintahan pada masa itu memiliki latar belakang militer," katanya.
Impiannya menjadi kenyataan setelah ia pindah dan menetap di Amerika Serikat. Meskipun sudah memiliki pangkat Letkol, Bill tetap mencintai Indonesia dan dengan bangga menyatakan identitasnya sebagai orang Indonesia ketika ditanya asal negaranya oleh orang lain.
"Saya adalah orang Indonesia. Ketika seseorang bertanya, saya selalu mengatakan bahwa saya adalah orang Indonesia. Rasa kebanggaan saya terhadap Indonesia tidak pernah pudar. Tanah kelahiran saya ada di Indonesia," katanya.
Sementara itu, atasannya di US Reserve Army, Brigjen Jaime Areizaga, menyatakan bangga dengan kontribusi Bill di militer AS.
"Dia lahir dan dibesarkan di Indonesia, memiliki budaya dan bahasa Indonesia, kemudian datang ke Amerika Serikat, bekerja keras secara akademis. Dia juga seorang musisi. Kami sangat bangga dengan pengetahuannya dan bakatnya," kata Areizaga.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait
