Doa Hari Arafah 9 Dzulhijjah Sangat Mustajab, Iblis Menjadi Lebih Terhina Lebih Kecil dan Putus Asa

Vitrianda Hilba Siregar
Doa mustajab adalah doa Hari Arafah 9 Dzulhijjah saat para jamaah haji diharuskan berada di Padang Arafah.Foto: Pixabay

Al-Imam Al-Husain Al-Marudzi rahimahullah berkata:

سألت سفيان بن عيينة عن أفضل الدعاء يوم عرفة فقال: لا إله إلا الله

“Aku bertanya kepada Sufyan bin ‘Uyainah tentang doa yang paling afdhal di hari Arafah. Beliau berkata: ‘Laa ilaaha illallah.’” [Mir’atul Mafatih, 9/140]

Dzikir ini yang paling afdhal karena mengandung tauhid, memurnikan ibadah hanya kepada Allah ta’ala dan menafikan semua bentuk ibadah kepada selain-Nya. Tauhid adalah kewajiban hamba terbesar dan hak Allah yang paling agung, maka pahalanya yang paling besar.

Syaikhul Islam Ahmad bin Abdul Halim rahimahullah berkata:

ويجتهد في الذكر والدعاء هذه العشيَّة؛ فإنه: (ما رؤى إبليس في يوم هو فيه أصغر ولا أحقر ولا أغيظ ولا أدحض من عشيِّة عرفة؛ لما يرى من تنزيل الرحمة وتجاوز الله سبحانه عن الذنوب العظام، إلا ما رؤى يوم بدر؛ فإنه رأى جبريل يزع الملائكة)

"Hendaklah seseorang semangat berdzikir dan berdoa di waktu siang dan sore hari Arafah ini, karena dalam sebuah riwayat: (Tidak pernah terlihat Iblis pada suatu hari lebih kecil, lebih hina, lebih marah, dan lebih putus asa daripada pada sore hari Arafah; karena dia melihat turunnya rahmat dan Allah SWT mengampuni dosa-dosa besar, kecuali pada hari Perang Badar; karena saat itu dia melihat Jibril mengatur para malaikat)."

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network