Sementara itu, Bupati Arif mengatakan, untuk mendukung penguatan pasar tradisional, Bansos Sembako BPNT yang tadinya disalurkan melalui e-warung sekarang diberikan secara tunai oleh masing-masing KPM yang dipusatkan di pasar-pasar tradsional.
"Harapannya masyarakat yang menerima bisa langsung belanja di pasar tersebut. Jadi pasar bisa semakin ramai, ekonomi kerakyataan semakin tumbuh. Untuk itu Bansos sembako itu kita arahkan penyalurannya di pasar-pasar tradisional," terangnya.
Sesuai petunjuk pemerintah pusat, Bansos Sembako kini tak lagi diberikan melalui e-warung, tapi diberikan langsung secara tunai kepada KPM. Per bulan mereka mendapat bantuan Rp200 ribu, dan diberikan per tiga bulan sekali sehingga total mereka mendapat Rp600 ribu.
"Bantuan sekarang tidak lagi dalam wujud sembako, tapi uang tunai. Untuk tahap awal ada sekitar 60700 penerima. Pembagiannya nanti akan kita pusatkan di pasar-pasar tradisional. Tujuannya tentu agar bisa menghidupkan pasar,"katanya.
Diketahui Pasar Dorowati dibangun selama kurang lebih lima bulan. Ada 266 los di pasar ini, dan 52 kios. Lebih banyak jumlahnya dari sebelumnya. Mereka yang menempati pasar ini adalah pedagang lama, dan sebagian ada pedagang baru, karena jumlah kios dan losnya bertambah.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait