PURBALINGGA, iNews.id – Kinerja perbankan di Kabupaten Purbalingga tahun 2021 tercatat lebih baik daripada kinerja di tingkat nasional maupun provinsi Jawa Tengah. Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto, Riwin Mihardi saat audiensi dengan Bupati Purbalingga, Rabu (23/2) di Ruang Kerja Bupati.
Tercatat aset sektor perbankan baik bank umum maupun Bank Perkreditan Rakyat (BPR) saat ini mencapai Rp 4,9 triliun dan tumbuh secara tahunan sebanyak 11,78%. Hal ini lebih besar dibanding nasional yang tumbuh 10,17% dan Jawa Tengah tumbuh 9,42%.
“Pertumbuhan kreditnya juga lebih tinggi, Kabupaten Purbalingga kredit tersalurkan sebanyak Rp 4,7 triliun, tumbuh secara tahunan sebanyak 13,14%, lebih tinggi dibanding nasional yang sebesar 5,24% dan Jawa Tengah 5,37%. Ini menandakan perekonomian di Purbalingga bergerak dalam 2021 dan tidak stagnan. NPL (kredit macet) Purbalingga juga rendah yaitu 2,43%,” katanya.
Terkait penyaluran kredit, debitur terbanyak yakni selain UMKM mencapai 39,1% atau Rp 1,8 triliun. Sisanya pelaku usaha mikro 33,90% atau Rp 1,5 triliun, pelaku usaha kecil 21,55% atau Rp 1 triliun dan pelaku usaha menegah 5,44% atau Rp 256 miliar.
“Sedangkan dari jenis penggunaan, terbanyak digunakan untuk modal kerja yakni 52,14% atau Rp 2,4 triliun, untuk investasi 12,09% atau Rp 569 miliar dan untuk konsumsi 35,78% atau Rp 1,6 triliun,” ungkapnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait