"Saya ingat masa lalu ditinggal orang tua. Ini merupakan suatu perjuangan, saya yakin kalau kita bekerja keras, kita berbuat baik kepada sesama manusia serta berbuat baik kepada ibu kita, Insyallah akan berhasil," katanya.
Momen Sertu Lugas memimpin wisuda mahasiwa Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Kodiklatad, Malang, Jawa Timur, bikin haru. Dia bercerita kisah pahit yang telah dia jalani sebelum menjadi tentara.
Ayahnya telah meninggal dunia sejak dia masih duduk di bangku kelas 1 SMK. Sertu Lugas mengambil alih tugas kepala keluarga dengan berjualan gorengan demi menghidupi ibu dan membiayai sekolah dua adiknya.
Kegiatan itu dilakukannya sore hari, sepulangnya dari sekolah. Tak cukup dengan berjualan gorengan, malam harinya Sertu Lugas pergi ke pasar menjadi kuli panggul hingga Subuh.
Editor : EldeJoyosemito