Selain itu, dalam hal persentase penduduk miskin ekstrem, Kabupaten Purbalingga juga mengalami perbaikan posisi dari peringkat 24 pada tahun 2022 menjadi peringkat 19 pada tahun 2023.
Bupati Tiwi mengaku bersyukur atas capaian ini dan melihatnya sebagai bukti kinerja jajaran pemerintahan daerah dalam mengentaskan kemiskinan di Purbalingga. Ia berkomitmen untuk terus berupaya agar garis kemiskinan di Kabupaten Purbalingga tidak mengalami kenaikan.
“Capaian ini jangan membuat kita berpuas diri. Proses dan hasil yang telah dicapai ini harus dilanjutkan menjadi lebih baik lagi,” imbuhnya.
Kepala BPS Purbalingga, Slamet Romelan, menyatakan bahwa persentase penurunan tingkat kemiskinan Kabupaten Purbalingga tahun 2024 yang mencapai 0,81% merupakan yang terbaik/tertinggi dibandingkan dengan seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait