Green Refinery Cilacap, Simbol Ketahanan dan Kedaulatan Energi Nasional

Arbi Anugrah
Green Refinery Cilacap, Simbol Ketahanan dan Kedaulatan Energi Nasional. Foto: PT KPI RU IV Cilacap

Direktur SDM & Penunjang Bisnis KPI Pusat, Tenny Elfrida menyebutkan Green Refinery Cilacap sudah menghasilkan bahan bakar berkomponen nabati, Bioavtur - Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF). 

“Bioavtur-SAF sudah memenuhi standar internasional untuk spesifikasi Avtur ASTM D 1655, Defstan 91-91 latest issued, serta SK Dirjen Migas No.59 K Tahun 2022. Bioavtur-SAF telah melalui Uji Ground Round dan Flight Test SAF pada mesin jet CFM56-7B di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, pada 27 Oktober 2023,” jelasnya.

Tenny menambahkan pengembangan Green Refinery Cilacap fase kedua dengan menambah unit dan kapasitas yang lebih besar. “Sehingga untuk satu kali proses mampu menghasilkan beberapa produk. Untuk itu dukungan dan support penuh dari jajaran komisaris Pertamina sangat penting, khususnya dari sisi penyediaan katalis menuju produk green,” ungkapnya.

General Manager (GM) KPI RU IV Cilacap, Edy Januari Utama dalam paparannya menyebutkan Kilang Cilacap merupakan kilang terbesar dengan kapasitas 348 ribu barrel/hari. “Kami menopang 34 persen kebutuhan BBM Nasional dan 60 persen kebutuhan BBM di Pulau Jawa,” katanya. 

Disebutkan Green Refinery Cilacap dikembangkan sejak Februari 2022. “Unit ini mampu memroduksi produk rendah emisi gas rumah kaca. Produk utama unit ini adalah Green Diesel dengan bahan baku 100 persen terbarukan dan memiliki kandungan sulfur lebih baik dari Euro V,” ucapnya.

Pengembangan Green Refinery fase 2 bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan Hydrotreated Vegetable Oil (HVO). “Kapasitas pengeolahan saat ini 3 KBPD menjadi 6 KBPD serta kemampuan untuk meningkatkan komponen nabati pada SAF dari 2,4 persen menjadi 100 persen,” imbuh Edy.

Dalam kunjungan itu, Komisaris Utama Pertamina (Persero) didampingi Komisaris Independen, Condro Kirono; Komisaris Independen KPI, Prabunindya Revta Revolusi; Corsect KPI, Hermansyah Y. Nasroen; SVP Tech Innovation KPI, Oki Muraza; VP Tech Development KPI, Ismail Gamar, serta kalangan akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Editor : Aryo Arbi

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network